Supartini
adalah salah satu anggota GEMI yang berdomisili di Dukuh Tompak, Wiladeg,
Karangmojo, Gunungkidul. Tempat tinggalnya relatif dekat dengan kota wonosari
yang berjarak perjalanan sekitar 15 menit. Ia bergabung di GEMI sejak tahun
2007, dengan kelompok rembug “Berkah Rezeki”.
Ia bersama
suaminya di kampungnya memang dikenal sebagai orang yang punya usaha beternak
ayam. Selain ayam usaha sampingan yang dimiliki adalah usaha kambing. Menurut Ibu
Supartini, banyak kendala yang terjadi ketika beternak ayam, baik itu pada masa
pemeliharaan (produksi daging ayam), sampai pada pemasarannya (marketing).
Pada masa
pemeliharaan ayam sering terkena penyakit, terutama ketika hawa dingin di waktu
musim penghujan. Dan pada masa-masa tertentu, kesulitan terjadi pada sepinya
pemesanan, seperti waktu bulan muharram. Karena menurut suami dari Ibu
Supartini, pada bulan ini di kalender jawa dikenal dengan istilah suro, sebuah
bulan yang dipercaya punya pantangan untuk melakukan perayaan. Sangat berimbas
pada jumlah pemesanan daging ayam.
Menurutnya
usaha beternak ayam ini aslinya dapat berkembang, cuma mereka selama ini
terkendala masalah modal. Oleh karena itu, menurut Ibu Supartini dan suaminya,
pinjaman modal dari GEMI punya arti yang sangat penting. Untuk pemodalan,
terutama untuk pembelian bahan (telur ayam), pakan dan kandang ayam.
Dari usaha
beternak ayam ini, Ibu Supartini dan suaminya dapat menghasilkan uang rata-rata
1 juta untuk keperluan hidup sehari-hari bersama dua putra mereka.
0 komentar:
Post a Comment